jump to navigation

Di Mana Smart Card Itu Juni 25, 2007

Posted by irvan132 in Kampus.
trackback

Kali ini saya hanya ingin mengingatkan kepada semua civitas akademika di ITB. Apakah teman-teman se-ITB, khususnya angkatan 2004, ingat tentang rencana pembuatan Smart Card pada saat kita sidang pertama masuk ke ITB ? Hmm, mungkin sebagian besar dari kita sudah lupa. Atau malah tidak ingat sama sekali karena pada saat sidang tersebut tampak euphoria yang sangat meriah. ๐Ÿ˜€ Termasuk saya pada waktu itu. ๐Ÿ˜›

Saya tidak tahu ini merupakan usul siapa pada waktu itu. Jika berhasil, ini merupakan suatu terobosan besar yang dihasilkan oleh ITB. Akan tetapi, kenyataan di lapangan berkata lain. Proyek pembuatan Smart Card ini sampai sekarang tidak pernah terdengar lagi. Bahkan, mungkin belum selesai juga ketika sebagian mahasiswa ITB angkatan 2004 sudah lulus nantinya. Wah, bagaimana ini ? Selagi masih mahasiswa, saya akan bangga memiliki Smart Card ini. ๐Ÿ˜€

Dalam uji coba pada tahun 2004 yang lalu, Smart Card yang dijanjikan benar-benar memukau. Kalau tidak salah, waktu itu terjadi teleconference antara Pak Kusmayanto (a.k.a KK) dengan Pak Susilo Bambang Yudhoyono (a.k.a SBY). Pokoknya, fitur-fitur yang ditawarkan oleh alat ini sungguh futuristik. Untuk kemajuan besar seperti ini kenapa ITB bisa โ€œmelupakanโ€ hal ini. Sebenarnya apa saja kendala yang ada ? Kenapa proyek ini sekarang tidak terdengar lagi ? Apakah Pak Kus sudah terlalu sibuk sebagai Menristek sehingga kampus ini seolah terlupakan ? Atau malah Pak Kus sudah terlalu menikmati kegiatan bersepeda sehingga sangat lelah untuk memikirkan hal ini ? Hmm, saya juga tidak mengerti. Saya sudah tidak tahu harus bertanya kepada siapa lagi.

Saya tidak mungkin bertanya kepada Rektor ITB sekarang. Teman-teman se-ITB tahu benar bagaimana sikap Bapak yang satu ini. ๐Ÿ˜€ Aturan-aturan yang mengekang kreavitas mahasiswa saja yang bakal beliau setujui. Tentang kegiatan kemahasiswaan, hanya yang menguntungkan Rektorat saja yang akan mendapat ACC-nya. Sudahlah, kita semua lelah dengan kebijakan-kebijakan baru. Saya juga teringat dengan pendapat teman saya yang seangkatan tentang kondisi ITB saat ini. Dia berpendapat bahwa di ITB itu dibuka dengan suatu wacana dan ditutup dengan wacana baru. Wah, pendapat ini sebenarnya menyatakan bahwa para mahasiswa sudah lelah dengan kondisi ini. Semoga saja tidak berlarut-larut. CUKUP. Kembali ke topik utama, di mana Smart Card itu ?

Salam,

-IT-

Komentar»

1. ikram - Juni 25, 2007

Tulisan bagus. Saya jadi ingat pernah menulis tentang teleconference berbau kampanye itu. Katanya bisa buat perpustakaan, bisa buat telefon, dan lain-lain. Tapi mana?

Cuma publicity stunt doang kali ya?

2. maw - Juni 25, 2007

ktm ku ilang bob, jadi ga bisa nguji smart cardnya. gimana dong?
bikin tutorial ngurus ktm dong… :p

3. irvan132 - Juni 25, 2007

@ Ikram

iya tuh. kayaknya mahasiswa angkatan 2004 dibohongi aja. wah. ๐Ÿ˜ฆ

@ Maw

ah, bisa panjang itu kalo ditulis. lagi pula terikat masalah birokrasi. jadi males gw. hehe. ๐Ÿ˜€

-IT-

4. ridwan - Juni 25, 2007

kalo lo punya petunjuk smartcardnya emg tuh bs bwt telp ntar kurangin saldo lo, pesen tiket pesawat garuda,dll. sistemnya autodebet. Tergantung saldo jg boy. ๐Ÿ˜€ Teknisnya kapan2 gue kasih tau. Petunjuknya ada di kosan.

5. maw - Juni 26, 2007

tanggung, wan. bikin tutorial penggunaan smartcard aja di blogmu. terus sekalian bikin tutorial ngurus ktm ilang -_-

6. Fajar - Juni 26, 2007

wacana berakhir dengan wacana

7. reditya - Juni 29, 2007

ah, aku sama kayak maw -_-
ktm ilang. mau lulus pula. deuh.. gak mungkin coba dong.

8. irvan132 - Juni 29, 2007

@ Fajar

you know lah. ๐Ÿ˜€

@ Reditya

ah, yang udah mau lulus. ck ck kc. ngeri situ ya.

-IT-

9. reditya - Juli 2, 2007

@irvan132
lulus masih lama bob ๐Ÿ˜€

10. irvan132 - Juli 2, 2007

@ Reditya

iyalah, gimana ga lama, lo ke Jepang dulu sih. ๐Ÿ˜€ Menunda setahun buat lulus.

-IT-


Tinggalkan Balasan ke ridwan Batalkan balasan