Kualitas Produktivitas Agustus 14, 2009
Posted by irvan132 in Kehidupan, Keluh Kesah.trackback
Saya mendapat teguran karena melebihi batas toleransi waktu masuk kantor. Saya mengakui kalau terlambat masuk ke kantor itu merupakan larangan. Kantor manapun di dunia ini, jarang memberikan toleransi terhadap keterlambatan. Akan tetapi, saya memiliki alasan yang cukup logis untuk sekadar mencari “pembenaran” terhadap keterlambatan saya ini. 😀
Pembenaran pertama adalah produktivitas. Apa yang produktivitas hasilkan sampai-sampai mampu membenarkan keterlambatan? Sederhana sekali, produktivitas itu berhubungan erat menghasilkan sesuatu. Bukan hanya sesuatu, tetapi Sesuatu. Walaupun terlambat, saya merasa produktivitas saya di atas rata-rata. Ini artinya, saya mampu menghasilkan dengan waktu yang sudah berkurang jika diukur secara kuantitatif. Apakah ini buruk? Sepertinya tidak.
Faktor lain untuk menguatkan pembenaran ini adalah waktu produktivitas menjadi berbeda. Sebagai contoh, dalam waktu 1 jam, saya mampu menghasilkan “sesuatu”. Mungkin ini berbeda dengan orang lain yang menghasilkan sesuatu dalam waktu 1 jam. Nah, ini yang dinamakan kualitas. Tidak hanya kualitas produksi, tetapi kualitas menyelesaikan masalah.
Jadi, jika ada orang yang menyela anda ketika anda terlambat, katakan saja kepadanya tentang kualitas produktivitas. Lalu, tambahkan dengan sebuah kalimat berikut: “Satu jam saya lebih produktif dari anda, satu jam saya lebih berkualitas dari anda”. Saya jamin orang tadi akan langsung merenung dan mencerna kata-kata anda.
Gambar: INI
Salam,
-IT-
lebih produktif lagi kalo lu ga telat..hehe
pa kbr bob? 😉
olahraga malem terus sih lu makanya telat..:P
tetep aj lebih bagus ON-TIME dan berkualitas kerjanya..hehehe
@ fikri
haha, kalo sama aja produktif-nya, mending gw telat aja bos. istilah gw sih “masuk kantor, buka laptop, langsung teknis”. 😀
kabar baek gw bos. lu gimana? masih di vendor kemaren?
@ setan arab
haha, dunia malam itu efek samping aja. kalo kerja bagus, dunia malem terus, gak masalah. haha.
-IT-
ada juga job/perusahaan yang ga peduli sama “face time”/waktu tatap muka, biasanya konsultan. Yang penting hasilnya, result-oriented.
Menurut gw sih, orang yg ngerasa bahwa kita sangat produktif agak sungkan menegur soal waktu.
Berhubung gw masih baru di kantor ini, ya harus rajin soal waktu lah. Produktif apanye, awal2 job kan waktunya belajar dan eksplorasi, termasuk nulis comment di blog ini. 😉
Cheers bro,
Randy
Greetings.!
hopefully the information I get, bring benefits, and do not forget a time to stop by the site well in http://hpcartridgerefills.com, hopefully with the exchange of information, strengthen visited rope between us, the fans of the virtual world.
untung aj saya bukan orng kantoran, jdny bs semau gue, maklum pengangguran sukses!
weeeww mantapp
met malam boss
ijin kopas artikelnya!!
seger banget infonya!!!!
infonya rada rada berguna nihh
ngeri baca postingan si agan nihh
akhirnya dapet postingan kek gini……
setuju bingittss dengan artikelnya
http://goo.gl/pPBtyW
mana lagi nihhh postingannya ????
ini baru produktifitas berkualitas :v
ijin kopas yaa artikelnya….. hihihih